1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36  Tahun 2014 tentang Kesehatan;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2016 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional Empiris.

1. Pelayanan kesehatan tradisional empiris dilaksanakan oleh penyehat tradisional berdasarkan:

• pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh secara turun temurun melalui magang yang dibuktikan dengan surat keterangan dari penyehat tradisional senior yang telah memeiliki pengalaman memberikan pelayanan kesehatan tradisional empiris secara aman dan bermanfaat paling sedikit 5 (lima) tahun.
• melalui pendidikan non formal yang dibuktikan dengan sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) yang menjadi mitra dan diakui oleh instansi pembina kursus dan pelatihan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

2. Penyehat tradisional wajib memiliki Surat Terdaftar Penyehat Tradisional (STPT).

3. Penyehat Tradisional hanya dapat memiliki 1 (satu) Surat Terdaftar Penyehat Tradisional (STPT) dan hanya berlaku untuk 1 (satu) tempat praktik.

1. Surat pernyataan mengenai metode atau teknik pelayanan yang diberikan.
2. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP).
3. Surat keterangan lokasi tempat praktik dari lurah/Kepala Desa.
4. Surat Pengantar Puskesmas.
5. Surat Rekomendasi dari asosiasi sejenis atau surat keterangan dari tempat kegiatan magang.
6. Pas photo ukuran 4 x 6 sebayak 2 (dua) lembar.

1. Pemohon Mengakses laman SICANTIK CLOUD di alamat sicantikui.layanan.go.id untuk mendaftarkan permohonan serta melampirkan persyaratan.
2. Apabila persyaratan administrasi telah lengkap maka DPMPTSP memproses rekomendasi teknis kepada Dinas Kesehatan.
3. Dinas Kesehatan melakukan peninjauan lokasi dan/atau rapat pembahasan jika diperlukan.
4. Rapat  pembahasan  sebagaimana dimaksud angka 3 dapat difasilitasi /dikoordinasikan oleh DPMPTSP.
5. Dinas Kesehatan memberikan jawaban secara tertulis dan/atau melakukan notifikasi melalui Aplikasi SICANTIK CLOUD atas pengajuan rekomendasi teknis baik yang dapat disetujui maupun yang ditolak.
6. Apabila Dinas Kesehatan menyatakan bahwa permohonan rekomendasi teknis ditolak, maka DPMPTSP menerbitkan Surat Penolakan dan menyerahkan atau mengemailkannya kepada pemohon apabila telah berlaku tanda tangan secara elektronik.
7. Apabila semua persyaratan administrasi dan teknis telah dinyatakan lengkap maka DPMPTSP menerbitkan Surat Terdaftar Penyehat Tradisional (STPT) dan menyerahkan atau mengemailkannya kepada pemohon apabila telah berlaku tanda tangan secara elektronik.

1. 5 (lima) hari kerja pemeriksaan teknis
2. 2 (dua) hari kerja setelah berkas persyaratan dinyatakan lengkap dan benar.

Rp. 0 (nol) Rupiah.